Dampak
pornografi terhadap kesehatan secara lahir (kesehatan otak) maupun kejiwaan
Pornografi sudah mewabah dengan
berbagai fasilitas teknologi yang mudah dan sangat mudah untuk didapatkan seperti
televisi, internet, gameonline, kontes – kontes kecantikan bahkan dalam
prosmosi beberapa produk tidaklah menarik kalau tidak ada unsur pornografi. Berikut
beberapa dampak pornografi bagi semua golongan baik bagi anak muda maupun suami
isteri dari beberapa pakar bidang kesehatan berbagai sumber (okezone, detik.com,
Republika.co.id)
Mengapa gambar porno perlu diwaspadai?
Bagaimana sebetulnya otak merespons gambar-gambar porno? Dr Judith Reisman,
pakar neuroscience yang juga presiden Institut Edukasi Media, California, AS,
menyatakan bahwa ilmu saraf mutakhir (neuroscience) mengantarkan manusia
mengungkap secara detail.
Kajian neuroscience, kata Reisman,
membuktikan sebuah image yang menggetarkan emosi, serupa gambar porno, memicu
sebuah reaksi biokimia yang kuat pada otak. Reaksi ini bersifat instan, kata
Reismen, namun meninggalkan jejak ingatan permanen pada memori. ''Sekali saja
cairan zat kimia saraf tercipta, maka ia akan sulit bahkan tidak mungkin
dihapus,'' paparnya. ''Ada semacam fenomena 'sabotase otak' yang aneh,''
lanjutnya.
Bagaimana sabotase terjadi? Riset
Reisman menunjukkan, ketika sebuah image tertangkap mata --meski image itu
hanya melintas 3/10 detik-- dan tersambung ke otak, maka secara alami otak akan
mengalami perubahan struktural, lantas merekamnya menjadi memori.
''Sejatinya, kita terus mengembangkan
'otak baru' (new brain) pada setiap pengalaman visual yang kita alami,'' papar
dia. ''Gambar porno adalah image yang amat kuat. Ia meninggalkan ingatan yang
kuat karena tekanan hormon libido, dan berpotensi memicu ketagihan,'' lanjut
Reisman.
Psikiater yang guru besar pada
Universitas Princeton, Jeffrey Satinover, MS MD mengatakan kemajuan
neuroscience mengantarkan manusia modern untuk mampu mengetahui bahwa proses
alami pada seseorang dengan kecanduan heroin sama persis dengan orang kecanduan
gambar porno. ''Yang berbeda cuma medianya,'' papar dia.
Mary Anne Layden, direktur Program
Psikopatologi dan Trauma Seksual, University Pennsylvania, AS, menyatakan
gambar porno adalah masalah utama pada kesehatan mental penduduk dunia saat
ini. ''Ia tak cuma memicu ketagihan yang serius, tapi juga pergeseran pada
emosi dan perilaku sosial,'' papar dia.
Layden menyamakan pornografi dengan
kokain: memicu ketagihan yang akut. Berdasarkan pemotretan melalui positron
emission tomography (PET), kata Layden, terlihat jelas bahwa seseorang yang
tengah menikmati gambar porno mengalami proses kimia dalam otak sama dengan
orang yang tengah mengisap kokain.
Layden menambahkan, tak satu pun data
yang memperlihatkan keuntungan mengonsumsi gambar-gambar porno. ''Andai
pornografi membuat sehat, maka saat ini seharusnya kita jauh lebih sehat.
Namun, yang ada adalah sebaliknya,'' lanjut dia.
Ia mengumpulkan bukti bahwa
pecandu pornografi cenderung mengalami ejakulasi prematur atau disfungsi ereksi
dalam kehidupan seks nyatanya. Kata Layden, terlalu lama bercengkerama dengan
fantasi seks non-alami, seperti cyberspace sexs, membuat mereka mengalami
kesulitan ketika mesti berhadapan dengan manusia nyata
Selain itu
Film porno dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan otak kita, seperti yang di
nyatakan ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio Amerika Serikat, Donald
L. Hilton Jr, MD. Berikut penjelasannya.
Dalam
seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak di Jakarta, ahli
bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L.
Hilton Jr, MD mengatakan bahwa adiksi (kecanduan) mengakibatkan otak bagian
tengah depan yang disebut VentralTegmental Area (VTA) secara fisik
mengecil.
“Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya,” kata Hilton serta menambahkan adiksi pornografi juga menimbulkan gangguan memori. Kondisi itu, tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa tahap yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakanimpulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan akhirnya penurunan perilaku.
“Dan
kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain”
12 fatamorgana tentang pornografi yang terlanjur tercipta secara tidak sengaja oleh otak kita sebagai berikut :
1. Pornografi memberi
makan pada “keinginan mata” dan “keinginan daging” yang tidak akan pernah
terpuaskan. Pornografi hanya akan membuat ‘penontonnya’ minta tambah, tambah,
dan tambah lagi.
Dengan mudah, pornografi memperbudak orang akan nafsunya
dan membuka pintu terhadap segala jenis kejahatan seperti kemarahan,
penyiksaaan, kekerasan, kepahitan, kebohongan, iri hati, pemaksaan, dan
keegoisan. Kekuatan tersembunyi
dibalik pornografi akan menunjukkan dirinya pada saat orang yang sudah terlibat
berusaha menghentikan kebiasaannya. Tanpa bantuan, biasanya orang itu tidak
berdaya untuk lepas.
2. Pornografi membuat
cara berpikir seseorang menjadi penuh dengan seks semata. Pikiran seks akan menguasai alam
bawah sadar mereka. Gambar berbau seks akan melekat pada otak mereka, sehingga
pada saat seseorang memutuskan untuk berhenti melihat pornografi-pun,
gambar-gambar yang pernah ia lihat dimasa lalu akan bertahan sampai beberapa tahun
bahkan selama-lamanya.
3. Pornografi menjadi
ajang promosi terhadap praktik seksual yang menyimpang.
Contohnya, situs porno internet biasnya terhubung dengan situs porno yang
lebih progresif seperti homoseks, pornografi anak, seks dengan hewan,
perkosaan, seks dengan kekerasan dan lainnya.
Ini
akan membuat orang-orang tertentu terganggu secara mental dan tertantang untuk
mencoba. Dengan demikian, makin banyaklah perilaku seks menyimpang di masyarakat.
4. Pornografi membuat
seseorang terpicu untuk lebih suka melayani diri sendiri dibanding orang lain.
Masturbasi/onani adalah contohnya. Ini adalah tindakan pemenuhan nafsu
pribadi yang bisa membuat seseorang sulit menerima dan membari cinta yang
sebenarnya pada orang lain. Pornografi biasanya membuat orang kecanduan
masturbasi/onani.
5. Pornografi akan
membawa seseorang terhadap penggunaan waktu danuang dengan sangat buruk.
Sedikit ada waktu luang atau uang lebih, akan dihabiskan untuk
memuaskan hawa nafsunya.
6. Dengan sering
melihat situs porno atau membeli film/majalah porno, orang-orang
tersebut mendukung perkembangan industri pornografi yang biasanya dikelola oleh
“kejahatan terorganisir” yang mencari dana dengan cara haram.
7. Terbiasa melihat
pornografi akan merusak hubungan orang tersebut dengan lingkungannya, dalam hal
ini keluarga atau orang-orang terdekatnya. Pada hubungan pacaran, hubungan yang
berkembang menjadi tidak sehat. Orang yang terlibat pornografi akan menyalahkan
kekasihnya pada tindakan-tindakan seksual yang mereka lakukan.
Padahal masalah itu terdapat pada pribadinya sendiri, dan pasangannya adalah si
‘korban’. Pada pasangan yang telah menikah, ini akan memicu ketidakpuasanseksual dan
praktik seksual yang menyimpang sehingga mengarah ke arah
ketidakharmonisan keluarga, bahkan perceraian.
8. Dalam banyak kasus,
pornografi membuat seseorang kehilangan daya kerjanya. Yang tadinya aktif dan
kreatif bisa menjadi tidak fokus dalam pekerjaan.
9. Pornografi dapat
merusak hubungan seksual dengan pasangan karena terbiasa membayangkan
orang lain dalam hubungan seksual. Imajinasi adalah salah satu efek
pornografi yang sangat kuat. Nilai dan kemurnian seksual sesungguhnya
menjadi rusak.
10.
Melihat pornografi
akan membuat seseorang menjadi sering berbohong. Orang yang terikat pornografi
akan menyimpan kebiasaannya ini sebagairahasia, sehingga dengan berbohong ia
dapat menyembunyikan rasa malunya dan menghindari kritik dari lingkungannya. Kemanapun ia pergi, ia akan cenderung
memakai ‘topeng’.
11.
Pornografi akan
membawa seseorang pada konsekuensi spiritual yang serius. Tekanan dan
kebingungan akan memenuhi hidupnya. Pornografi membawa kekuatan jahat yang akan
mengontrol dan mendominasi pemirsanya. Sekali saja seseorang melihat
pornografi, itu akan membawanya semakin dalam. Nilai moral yang benar makin
lama makn pudar, sehingga
timbul standar ganda yang membingungkan.
12.
Pornografi akan membuat seseorang mempercayai semua
kebohongan yang ditawarkan oleh pornografi sendiri
Banyak orang yang mengabaikan dampak pornografi, padahal efek
negatifnya lebih besar daripada narkoba dalam hal merusak otak. Tak hanya itu,
pecandu pornografi juga lebih sulit dideteksi ketimbang pacandu narkoba,"
ujar Dr Mark B. Kastlemaan, pakar adiksi pornografi dari USA, dalam acara
'Seminar Eksekutif Penanggulangan Adiksi Pornografi' di Hotel Grand Kemang,
Jakarta, Senin (27/9/2010).
Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada
lima bagian otak, terutama pada Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat
berada di belakang dahi). Sedangkan kecanduan narkoba menyebabkan kerusakan
pada tiga bagian otak.
Kerusakan bagian otak ini akan membuat prestasi akademik atau prestasi kerja menurun, orang tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan manusia dengan binatang.
Pada pecandu pornografi, Dr Mark menjelaskan, otak akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik. Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem kemudian mengecil dan rusak.
Kerusakan bagian otak ini akan membuat prestasi akademik atau prestasi kerja menurun, orang tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan manusia dengan binatang.
Pada pecandu pornografi, Dr Mark menjelaskan, otak akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik. Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem kemudian mengecil dan rusak.
"Pada dasarnya orang yang kecanduan
pornografi merasakan hal yang sama dengan pecandu narkoba, yaitu ingin terus
memproduksi dopamin dalam otak. Tapi pecandu pornografi bisa
memenuhi 'kebutuhan' barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun dimanapun,
bahkan melalui handphone. Akhirnya, ini akan lebih sulit dideteksi dan diobati
ketimbang adiksi narkoba," jelas Dr Mark yang juga Kepala Edukasi &
Training Officer for Candeo, perusahaan riset, teknologi dan pelatihan untuk
penyembuhan adiksi secara online yang berpusat di Amerika Serikat.
Dr Mark mengatakan pornografi merupakan adiksi baru yang tidak tampak pada mata, tidak terdengar oleh telinga, namun menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembinaan dan pengawasan dari semua kalangan, khususnya untuk anak-anak, remaja dan dewasa muda, agar bisa terhindar dari bahaya kecanduan baru, yaitu pornografi.
Dr Mark mengatakan pornografi merupakan adiksi baru yang tidak tampak pada mata, tidak terdengar oleh telinga, namun menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembinaan dan pengawasan dari semua kalangan, khususnya untuk anak-anak, remaja dan dewasa muda, agar bisa terhindar dari bahaya kecanduan baru, yaitu pornografi.
Dampak tambahan pornografi bagi suami
isteri
Pornografi
dalam bentik video atau dikenal dengan istilah BLUE film tidak selamanya buruk karena bermanfaat bagi pasangan
suami-istri yang mengalami masalah seksual. Namun, terlalu sering
"menikmati" blue film pun dapat mencederai kesehatan. Berikut beberapa
dampak buruk terlalu sering menonton blue film bagi kesehatan yang Okezone dapatkan dari berbagai sumber.
1.
Kebutaan
Hasil riset terbaru menunjukkan bahwa menonton film porno bisa melumpuhkan bagian otak pemroses stimulasi visual. Pasalnya dalam kondisi biasa, menonton film atau melakukan pekerjaan visual lain akan memompa lebih banyak darah ke korteks visual utama. Seorang uroneurolog, Gert Holstege mengatakan, otak lebih fokus pada dorongan seksual dibanding proses visual selama film.
Hasil riset terbaru menunjukkan bahwa menonton film porno bisa melumpuhkan bagian otak pemroses stimulasi visual. Pasalnya dalam kondisi biasa, menonton film atau melakukan pekerjaan visual lain akan memompa lebih banyak darah ke korteks visual utama. Seorang uroneurolog, Gert Holstege mengatakan, otak lebih fokus pada dorongan seksual dibanding proses visual selama film.
“Anda harus
menyadari otak ingin menyisakan sebanyak mungkin energi. Jadi, jika beberapa
bagian otak tak butuh fungsi yang lebih tinggi, bagian ini akan dimatikan,”
katanya, seperti dikutip Indiansutras.
2.
Perilaku
seks tak sehat Efek pornografi pada otak
juga disebut "beracun" sebagaimana halnya kokain. Seorang psikolog
menyatakan bahwa kontak yang terlalu lama terhadap pornografi merangsang
preferensi untuk penggambaran seks berkelompok, praktik sadomasokis, dan kontak
seksual dengan hewan.
3. Aditif
Pornografi juga memicu candu. Banyak orang mendiagnosa diri mereka sebagai pecandu porno setelah membaca buku-buku populer tentang pornografi.
Pornografi juga memicu candu. Banyak orang mendiagnosa diri mereka sebagai pecandu porno setelah membaca buku-buku populer tentang pornografi.