Allah akan menguji hambanya yang beriman apakah mereka hanya sekedar mengatakan "kami beriman" , seperti halnya kita ketika memilih pasangan hidup apakah dia hanya sekedar mengucapkan cinta, ada apa dibalik semua itu ? serius kah? atau hanya sekedar main-main. karena Allah telah menguji hamba-hambanya sebelum kita, Bagaimana Allah menguji Nabi Ibrahim dengan menyuruhnya untuk menyembelih anaknnya yang kemudian Beliau menaatiNya sehingga Allah langsung mengganti Ismail dengan seekor domba untuk disembelih, kemudian bagaimana Allah menguji qorun dengan hartanya akan tetapi dia sombong dengan hartanya kemudian Allah tenggelamkan Qorun dengan hartanya ke dalam bumi. Allah SWT telah berfirman :
أحسب النّاس أن يقولوا أمنّا وهم لايفتنون
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (al-Ankabut :2)
ولقد فتنّا الّذين من قبلهم وليعلمنّا الله الّذين صدقوا وليعلمنّ الكاذبين
3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (al-Ankabut : 3)
beberapa bentuk ujian yang Allah akan berikan kepada hambaNya sebagai berikut :
1. Ujian berupa perintah sebagai contoh : perintah Allah kepada Nabi IbrahimAS untuk menyembelih anaknya.
2. Ujian berupa Larangan sebagai contoh : bagaimana yang diaalami oleh nabi Yusuf AS ketika menghadapi seorang wanita cantik bernama Zulaiha.
3. ujian berupa musibah sebagai contoh : Allah menurunkan penyakit kepada nabi Ayyub AS.
4. ujian lewat orang-orang kafir sebagaimana dialami oleh Nabi Muhammad SAW ketika menyebarkan Agama Islam.
0 komentar:
Posting Komentar